Kisah Babinsa di Larantuka Yang Bantu Anak Sekolah Seberangi Sungai



Flotim - Kisah Serka Bertholomeus Berek, Babinsa Koramil 1624-01/Larantuka, Nusa Tenggara Timur dalam pengabdian sebagai prajurit  yang manunggal dengan rakyat ini patut diberikan jempol. Demi anak-anak bisa sekolah, ia nekad menyeberangkan  para Siswa SD Inpres Bou guna menuntut ilmu layaknya anak-anak di sekolah kota.


SD Inpres Bou yang memiliki siswa sebanyak 40 orang tersebut berada di pelosok ujung timur Pulau Flores, tepatnya di Dusun Tanah Belen, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Setiap harinya, Serka Bertholomeus dengan setia membantu menyeberangi belasan anak-anak yang rumahnya berada di seberang Sungai Waiwulo.


Saat dikonfirmasi oleh Staf Media Pendam IX/Udayana, Serka Bartholomeus, putra asli Timor ini mengurai kisahnya. Diceritakannya, kalau saat cuaca sedang buruk, muncul rasa tanggung jawab dan kepeduliannya untuk generasi bangsa ini saat pergi dan pulang sekolah walau nyawa taruhannya.


"Jadi saya turun langsung membantu belasan siswa ini untuk menyeberangi Sungai Waiwulo yang ketinggian air dan arusnya lumayan deras," kata Serka Bertholomeus melalui sambungan telephone, pada Rabu (5/4/2023).


Menurutnya, para siswa-siswi dari seberang sungai yang ingin bersekolah, setiap harinya memang harus menyeberangi sungai, karena jalan satu-satunya yang dekat harus menyeberangi sungai itu untuk bisa  sampai di sekolah.


"Memang ada jalan dari Dusun 01 Turubean menuju Dusun 04 Tanahbelen, Desa Lamatutu. Jalan ini merupakan sebagian jalan yang dibuka oleh Kodim 1624/Flotim saat TMMD 2012. Namun  jarak tempuh untuk sampai sekolah bisa tiga sampai empat kilometer. Jadi anak-anak terpaksa kita seberangkan lewat sungai ini," ungkapnya.


Menurutnya, seorang Babinsa harus mengetahui apa yang menjadi keluhan mayarakat di desa binaan. Serka Bertholomeus hadir dengan jiwa prajurit yang penuh semangat dan  berusaha untuk memberikan solusi untuk masyarakat sekitar.


Diketahui, Serka Bertholomeus Berek bergabung menjadi salah seorang anggota TNI AD sejak tahun 1992.  Dia adalah pria berdarah Atambua yang diangkat menjadi Babinsa sejak tahun 2011 silam. Sayangnya, pengabdiannya tersebut akan segera berakhir karena akan memasuki masa purna atau pensiun.


"Inilah kami, prajurit Kodim 1624/Flotim Korem 161 Wira Sakti. Kami menunjukkan dedikasi kami, jiwa kami manunggal dengan rakyat, kami siap dan rela berkorban demi anak-anak generasi bangsa bisa sekolah dan besok lusa menjadi penerus bangsa dan garda terdepan negara yang kita cintai ini," tutupnya dengan haru. (Pendam IX/Udy) 

Posting Komentar

0 Komentar