Dandim Tabanan Hadiri Upacara Pembukaan pelatihan Dasar Kemiliteran 500 Orang Komponen Cadangan (KOMCAD)



Tabanan - Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., menghadiri kegiatan upacara pembukaan pelatihan dasar kemiliteran Komponen Cadangan Pertahanan Negara TA. 2023 di Lapangan Wira Yudha Bhakti Rindam IX/Udayana Jln. Kapten Piere Tendean No.1, Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri, kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Sachono, S.H., M.Si., M.Tr.(Han) dengan Komandan Upacara Komandan Dodik Belanegara Rindam IX/Udayana Letkol Inf Eko Pramono Arifin SE, Senin (8/5/2023).


Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P. mengatakan hari ini dirinya menghadiri upacara pembukaan pelatihan dasar kemiliteran Komponen Cadangan (KOMCAD) Pertahanan Negara yang dibuka secara resmi oleh Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Sachono, S.H., M.Si., M.Tr.(Han) dan juga dihadiri oleh Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan RI Brigadir Jendral TNI Fahrid Amran serta Paban III Tahwil Sterad Kolonel Arh Muhamad Jamaludin Malik, kata Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P.


“Bahwa salah satu strategi pertahanan negara yang saat ini dilaksanakan oleh Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika lingkungan stategis adalah strategi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang melibatkan pengelolaan seluruh sumber daya nasional yang meliputi segenap sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional di seluruh NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan dalam menanggulangi ancaman dari dalam dan luar negara.” Tegas Dandim


“Lanjut Dandim Tabanan, bahwa kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa, Untuk itu komponen cadangan sebagai pertahanan negara yang harus dipersiapkan sejak dini sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat komponen utama dan dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer.” Imbuhnya. 


Pelatihan kemiliteran ini diikuti oleh 5.000 orang dari beberapa unsur Matra dan akan di didik selama tiga bulan dibeberapa pusat pendidikan Militer yang tersebar di seluruh Indonesia dengan satu tujuan yang sama yaitu Bela Negara dan khusunya yang dilatih di Rindam IX/Udayanan berjumalh 500 orang. Pungkasnya.  ***

Posting Komentar

0 Komentar