GIANYAR – Suasana penuh toleransi kembali tercermin di Bali saat ribuan umat Muslim memadati Alun-alun Kota Gianyar untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah pada Jumat (7/6/2025) pagi. Pengamanan ibadah besar umat Islam ini menunjukkan kolaborasi yang unik dan harmonis antara aparat kepolisian dan pecalang—petugas keamanan adat Bali.
Sejak pagi hari, sinergi antara pecalang dan personel Polres Gianyar sudah terlihat di berbagai titik. Mereka bersama-sama mengatur arus lalu lintas, membantu jamaah, serta menjaga ketertiban dan kekhusyukan jalannya ibadah.
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa keterlibatan pecalang dalam pengamanan ini adalah bentuk nyata dari semangat toleransi dan gotong royong yang telah lama hidup di tengah masyarakat Bali.
“Keterlibatan pecalang dalam pengamanan Sholat Idul Adha merupakan simbol keharmonisan yang luar biasa. Ini adalah bukti bahwa di Gianyar, toleransi bukan hanya ucapan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan bersama,” ujar AKBP Umar.
“Kami dari Polres Gianyar sangat mengapresiasi sinergi ini dan akan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat demi menjaga keamanan dan kerukunan di wilayah kami,” tambahnya.
Meski jumlah jamaah meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, seluruh rangkaian ibadah berlangsung dengan lancar dan tertib. Kehadiran pecalang di tengah-tengah pelaksanaan sholat menjadi simbol kuat bahwa semangat hidup berdampingan dalam damai benar-benar mengakar di Bali. ***
