Tingkatkan Disiplin Berlalu Lintas, Polres Gianyar Luncurkan Operasi Zebra Agung 2025


Gianyar – Polres Gianyar melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2025 pada Senin (17/11/2025) pukul 08.30 WITA di Lapangan Apel Tribarata Polres Gianyar. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Operasi Lilin 2025.


Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., serta dihadiri jajaran Forkopimda dan instansi terkait, di antaranya Wakapolres Gianyar, PJU Polres Gianyar, para Kapolsek jajaran, Kepala Jasa Raharja Gianyar, Kepala BPBD Gianyar, dan perwakilan Kodim 1616 Gianyar.


Peserta apel terdiri dari personel gabungan TNI–Polri, Dishub, BPBD, ASN Polres Gianyar, serta didukung gelar kendaraan dinas dari Sat Samapta, Sat Lantas, dan Seksi Kesehatan Polres Gianyar. Prosesi penyematan pita operasi oleh Kapolres menjadi tanda dimulainya Operasi Zebra Agung 2025.


Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan tema pelaksanaan operasi tahun ini, yakni:

“Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025.”


AKBP Chandra menegaskan bahwa perkembangan permasalahan lalu lintas saat ini semakin kompleks seiring meningkatnya jumlah penduduk, kendaraan, dan hadirnya layanan transportasi berbasis digital. Situasi tersebut menuntut Polri untuk terus berinovasi selaras dengan Program Presisi Kapolri.


“Modernisasi sistem transportasi harus diimbangi dengan peningkatan inovasi dan kinerja Polri. Fungsi Lalu Lintas wajib mampu mengantisipasi berbagai dampak yang muncul,” ujarnya.


Selain itu, Kapolres menekankan empat amanat utama berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009, yaitu:


Mewujudkan Kamseltibcarlantas,


Meningkatkan keselamatan dan menurunkan fatalitas korban,


Membangun budaya tertib berlalu lintas,


Meningkatkan kualitas pelayanan publik.


Semua upaya tersebut, tegasnya, memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait maupun pemangku kepentingan.


Kapolres juga memaparkan evaluasi Operasi Zebra Agung 2024, yang menunjukkan peningkatan kasus kecelakaan sebesar 5% dan kenaikan fatalitas hingga 127% dibandingkan tahun 2023. Meski demikian, dibanding 14 hari sebelum operasi, jumlah kejadian justru menurun 11%, menunjukkan bahwa operasi memiliki dampak positif terhadap kepatuhan masyarakat.


Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan antara lain kelengkapan surat kendaraan, tidak memakai sabuk keselamatan, serta pelanggaran rambu dan marka jalan. Kapolres menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, termasuk pengendara yang melawan arus, tidak memakai helm, hingga penggunaan bak terbuka untuk mengangkut orang.


Operasi Zebra Agung 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagaimana diatur dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/26/1/OPS.4.5./2025. Operasi mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran kasat mata, baik melalui ETLE statis, ETLE mobile, maupun peneguran langsung. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara humanis dengan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam).


Tujuan pelaksanaan operasi meliputi peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, penurunan angka kecelakaan dan fatalitas, pengurangan titik kemacetan, serta terciptanya situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang Operasi Lilin 2025.


Mengakhiri amanatnya, Kapolres berpesan agar seluruh personel mengutamakan keamanan dan keselamatan, mematuhi SOP, menghindari segala bentuk penyimpangan termasuk pungli, serta bekerja profesional demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


“Dengan memanjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya nyatakan Operasi Kepolisian Kewilayahan ‘Zebra Agung 2025’ secara resmi dimulai,” tutup AKBP Chandra C. Kesuma. (*)

Tidak ada komentar: