Wakapolda Bali Ikuti Rapat Koordinasi Situasi Keamanan Provinsi Bali Konteks Kegiatan Warga Negara Asing

 


Bali - Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si mengikuti Rakor Situasi Keamanan dan Ketertiban Provinsi Bali dalam Konteks Kegiatan Warga Negara Asing (WNA) melalui Virtual Meeting di Command Center Polda Bali. Kamis (2-3-2023)


Kegiatan ini dihadiri oleh Karoops Polda Bali, Dirlantas Polda Bali, Dirreskrimsus Polda Bali serta perwakilan Pejabat Utama Polda Bali yang dihadiri secara virtual oleh Deputi V Kepala Staff Kepresidenan , Kadispar Provinsi Bali serta Pejabat yang terkait dengan Keamanan dan Ketertiban Wisatawan dan Aktivis pemerhati Pariwisata


Deputi V Kepala Staff Kepresidenan mengatakan mengucapkan terima kasih kepada undangan yang sudah hadir secara virtual. Ia mengatakan bahwa bali masih menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dari seluruh dunia


"Bali masih menjadi daya tarik wisatawan mancanegara salah satunya peran serta masyarakat yang positif seperti ramah dan bersahabat menjadi nilai plus tersendiri dimata wisatawan mancanegara namun terdapat beberapa kegiatan negatif yang dilakukan wisatawan mancanegara yang tidak sesuai dengan norma yang ada di Indonesia" ucapnya


Wakapolda Bali melanjutkan dengan mengatakan jumlah WNA yang datang ke Pulau Bali tahun 2023 dari bulan Januari - Februari adalah 152.221 orang. Ini merupakan peningkatan pasca Pandemi Covid-19 yang dimana kunjungan wisatawan asing pada saat pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan


"Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali dapat kami laporkan bahwa kejadian pidana yang melibatkan WNA di tahun 2022-2023 ada 56 kasus yang melibatkan 60 orang serta Laka Lantas yang melibatkan WNA pada tahun 2022 meningkat 68,60% dibanding tahun lalu" ucap Wakapolda Bali


Kegiatan virtual meeting pun dilanjutkan dengan pemaparan stakeholder di Provinsi Bali yang terkait dengan Keamanan dan Ketertiban Provinsi Bali dalam Konteks Kegiatan Warga Negara diakhiri dengan tanya jawab dari hadirin yang tergabung dalam rakor secara virtual ini  (*)

Posting Komentar

0 Komentar