Iklan

Nasional

Jelang Hari Raya Galungan, Polres Gianyar Laksanakan Pembersihan di Areal Pura Alas Angker

admin
Kamis, 22 Februari 2024, Februari 22, 2024 WIB Last Updated 2024-02-23T05:38:28Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


GIANYAR - Jelang hari raya Galungan dan Kuningan, Kepolisian Resort Gianyar menggelar pembersihan di areal Pura Alas Angker, Banjar Kerta, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Jumat (23/2/2024). Aksi pembersihan areal Pura Alas Angker ini langsung dipimpin Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada bersama Pejabat Utama Polres Gianyar.


Kegiatan pembersihan areal pura Alas Angker ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud kepedulian Polri khususnya Polres Gianyar untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, termasuk kebersihan areal pura.


"Kami memilih Pura Alas Angker ini karena dari historisnya sangat dalam, terlebih lagi kita sebagai umat Hindu akan segera merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan. Jadi kita dari Polres Gianyar melaksanakan kerja bakti pembersihan areal Pura Alas Angker ini agar umat yang bersembahyang pada daat hari raya Galungan dan Kuningan merasa nyaman," ujar Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada.


Sementara itu, Kepala Desa Kerta Made Gunawan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepolisian Resor Gianyar ini. "Tentu saja kami dari masyarakat Desa Kerta mengucapkan terimakasih kepada Polres Gianyar atas kegiatan positif ini, ikut serta menjaga kelestarian Pura Alas Angker," katanya.


Secara singkat, Pura Alas Angker di Desa Kerta Kecamatan Payangan memiliki historis  sejarah yang kuat dengan perjalanan Rsu Markandiya di Bali. Pada masa perjalanan Rsi Markandiya di daerah Payangan, akhirnya sampai disuatu tempat yang masih berupa hutan belantara, yang di huni oleh binatang buas. Di hutan belantara tersebut para pengikut beliau mengadakan perabasan hutan untuk dijadikan daerah pertanian, namun semua pengikut yang perabasan hutan itu diserang wabah penyakit sehingga Rsi Markandiya melakukan pemujaan dan memohon agar pengikutnya dapat disembuhkan. 


Dengan usaha dan kesaktian Beliau, maka pengikutnya dapat sembuh dari wabah penyakit tersebut. Di tempat Beliau melakukan pemujaan dan memohon keselamatan itu diberi nama “Alas Angker”, hingga saat ini berdiri Pura Dang Kahyangan yang disebut “Pura Alas Angker”. Di sekitar Pura Alas Angker tersebut, di daerah yang dirabas oleh para pengikut beliau  tersebut, ternyata sangat cocok sebagai daerah pertanian, segala yang di tanam atau dibudidayakan oleh para pengikutnya dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan, sehingga Rsi Markandiya dan para pengikut beliau dapat hidup sejahtera atau kertha.  (*)

Komentar

Tampilkan

Terkini